Teknologitepat Gunabioremediasi Lahan Dan Teknik Aplikasinya Pada Lahan Pertanian Terdegradasi Akibat Residu Pestisida Dan Pupuk Kimia

Authors

  • Sutarman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Hana Catur Wahyuni Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Listiari Hendraningsih Universitas Muhammadiyah Malang
  • Mulyadi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Keywords:

Bioremediasi Lahan, Degradasi Tanah Pertanian, Residu Pestisida dan Pupuk Kimia

Abstract

Judul Teknologitepat Gunabioremediasi Lahan Dan Teknik Aplikasinya Pada Lahan Pertanian Terdegradasi Akibat Residu Pestisida Dan Pupuk Kimia

  • BAB I: PENDAHULUAN
  • BAB II: KONSEPSI DAN ANALISIS EKONOMI BIOREMEDIASI
  • BAB III: KEBIJAKAN RELEVANSI DAN KENDALA
  • BAB IV: IMPLEMENTASI BIOREMEDIASI

Editor: M.Tanzil Multazam

Published by

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Press, Sidoarjo, 2025

ISBN:

  • ISBN :

Deskripsi :

Teknologi Tepat Guna (TTG) bioremediasi lahan merupakan pendekatan berbasis organisme hidup—seperti mikroba, jamur, dan tanaman tertentu—yang digunakan untuk menguraikan, menetralkan, atau menghilangkan residu berbahaya dari pestisida dan pupuk kimia pada lahan pertanian. Degradasi lahan akibat penggunaan bahan kimia sintetis dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kesuburan tanah, ketidakseimbangan mikrobiota, dan pencemaran lingkungan.

Fokus Utama :

Mengurangi residu pestisida dan pupuk kimia pada lahan pertanian terdegradasi melalui penerapan teknologi bioremediasi yang ramah lingkungan.

Meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah (fisik, kimia, dan biologi) sehingga lahan kembali produktif dan aman untuk budidaya tanaman pangan.

Fitur Unik :

Menggunakan mikroorganisme lokal (indigenous microbes)
Mikroba berasal dari lingkungan setempat sehingga lebih adaptif, stabil, dan efektif dalam menguraikan residu pestisida serta pupuk kimia.

Target Audiens :

Petani dan Kelompok Tani
Pihak yang langsung merasakan dampak degradasi lahan dan merupakan pengguna utama teknologi bioremediasi.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
Sebagai pendamping teknis yang akan meneruskan penerapan, edukasi, serta monitoring teknologi bioremediasi di tingkat desa.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayilara, M. S., Ajay, S., & Ololade, I. A. (2023). Bioremediation of environmental wastes: The role of microbes and emerging approaches. Frontiers in Agronomy. https://doi.org/10.3389/fagro.2023.1183691

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2022).Laporan status kesuburan tanah sawah intensif di PulauJawa. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

FAO. (2025). Circular bioeconomy for sustainable agriculture:Policy and practice guidance. Food and Agriculture

Organization of the United Nations.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia. (2022). Rencana Operasional FOLU Net Sink

2030. KLHK Publications Portal.

Nguyen, T. Q., Kumar, P., & Singh, R. (2024). Participatory

social analysis in sustainable land remediation.

Environmental Economics Review, 15(2), 134–150.

Rahman, M., Li, X., & Chen, Y. (2023). Microbial mechanisms

of pesticide degradation and soil detoxification. Applied

Soil Ecology, 189, 104723.

Sutarman. (2022). Identification of several Aspergillus isolates

candidates for biofertilizer agents using molecular

markers. IOP Conference Series: Earth and

Environmental Science, 1104, 012026.

https://doi.org/10.1088/1755-1315/1104/1/012026

Sutarman, Triana Setiorini, Arrohmatus Syafaqoh Li’aini,

Purnomo, & Ali Rahmat (2022) Evaluation of

Trichoderma asperellum Effect toward Anthracnose

Pathogen Activity on Red Chili (Capsicum annum L.) As

Ecofriendly Pesticide. International Journal of

Environmental Science and Development, 13(4), 131-137,

DOI: https://doi: 10.18178/ijesd.2022.13.4.1383

Modul Pelatihan TTG – PDB GEDRO KEC TUTUR-PASURUAN 30

Sutarman, A. E. Prihatiningrum, & A. Miftahurrohmat. (2023).

Application of Trichoderma and Aspergillus as

biofertilizers in eco-friendly ratoon rice cultivation. Asian

Journal of Agriculture and Rural Development, 13(4),

277–287. https://doi.org/10.55493/5005.v13i4.4934

Sutarman, D. Prasetyo, L. Hudi, S. R. Nurbaya, Sriyono, &

Mulyadi. (2024). Potential of Trichoderma to improve

probiotic performance in Vannamei shrimp cultivation.

E3S Web of Conferences, 595, 02002.

https://doi.org/10.1051/e3sconf/202459502002

Sutarman, P. H. Tjahjanti, A. E. Prihatiningrum, & A.

Miftahurrohmat. (2022). Effect of Trichoderma

formulated with cultivated oyster mushroom waste

toward the growth and yield of shallot (Allium

ascalonicum L.). African Journal of Food, Agriculture,

Nutrition and Development, 22(10), 21743–21760.

https://doi.org/10.18697/ajfand.115.19965

Sutarman, P., A. E. Prihatiningrum, & A. Miftahurrohmat.

(2024). Effects of shade and Trichoderma on vegetative

growth response of upland rice to acid soil. African

Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development,

24(9), 24510–24525.

https://doi.org/10.18697/ajfand.134.24105

UNDP. (2023). Capacity development triangle: Framework for

sustainable community resilience. United Nations

Development Programme.

USEPA. (2022). Overview of in situ and ex situ bioremediation

technologies. United States Environmental Protection

Agency.

Published

2025-11-24

How to Cite

Sutarman, Wahyuni, H. C., Hendraningsih, L., & Mulyadi. (2025). Teknologitepat Gunabioremediasi Lahan Dan Teknik Aplikasinya Pada Lahan Pertanian Terdegradasi Akibat Residu Pestisida Dan Pupuk Kimia. Umsida Press. Retrieved from https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/view/1535

Issue

Section

Reference Book

Categories