Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Dengan Menggunakan Keranjang Takakura
Abstract
Pengelolaan sampah selama ini di Desa Wadungasih, menjadi persoalan serius. Hal ini berdasarkan hasil observasi bahwa masyarakat Wadungasih mayoritas pekerja pabrik. Secara geografis Desa Wadungasih berada di daerah kawasan industri, serta keberadaan pasar dekat balai desa Wadungasih, yaitu pasar kasih yang setiap pagi, malam berjualan. Pengelolaan sampah salama ini, hanya dibuang di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang sudah berdiri sejak lama, dimana sampah yang tidak bisa didaur ulang akan dibuang ke kecamatan Jabon dengan menggunakan truk sampah. Desa Wadungasih juga memiliki bank sampah non organik, antara lain: botol, palstik, buku, kaleng, pecah beling, sepatu, dan sandal.
Downloads
Metrics
References
Copyright (c) 2019 Supriyadi, Tim Pengabdi Desa Wadungasih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Umsida Press right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this platform.