Nutrisi dan Komponen Bioaktif pada Sayuran Daun

Main Article Content

Ida Agustini Saidi
Rima Azara
Syarifa Ramadhani N
Evi Yanti

Abstract

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat diselesaikan buku yang berjudul “Nutrisi dan Komponen Bioaktif pada Sayuran Daun”. Buku ini disusun dan dipersiapkan sebagai salah satu bahan ajar mata kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura. Buku ini akan membahas materi yang berkaitan dengan nutrisi dan komponen bioaktif pada berbagai jenis sayuran daun yang merupakan komponen nutrisi maupun non nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, manfaatnya bagi kesehatan, serta sifat-sifat fungsionalnya dalam menghindarkan tubuh dari berbagai jenis penyakit.Buku ini akan menguraikan tentang beberapa topik bahasan yang dirangkum dalam 5 BAB:BAB 1 Pendahuluan Dalam bab 1 ini dijelaskan secara umum tentang nutrisi dan senyawa biokatif, manfaat nutrisi bagi tubuh, serta nutrisi dan komponen bioaktif yang terdapat pada sayuran daun.BAB 2 Definisi nutrisi dan sumber nutrisi Dalam bab 2 ini menjelaskan tentang pengertian nutrisi, manfaat nutrisi, gangguan nutrisi, serta sumber-sumber nutrisi. BAB 3 Senyawa bioaktif dan sumber senyawa bioaktif Dalam bab 3 ini dijelaskan tentang pengertian senyawa bioaktif, manfaat senyawa bioaktif, serta sumber-sumber nutrisi senyawa bioaktif.BAB 4 Nutrisi dalam sayuran daun dan pengelompokannya Dalam bab 4 ini dijelaskan pengelompokan nutrisi terutama nutrisi dalam sayuran daun, jenis-jenis nutrisi makro dan mikro, serta peranan masing-masing nutrisi bagi tubuh dikaitkan dengan gangguan fungsi tubuh. BAB 5 Senyawa bioaktif dalam sayuran daun serta manfaatnya bagi kesehatan Dalam bab 5 ini dijelaskan tentang berbagai komponen bioaktif yang terdapat dalam sayuran daun dan potensinya sebagai pangan fungsional.


 


 

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Article Details

How to Cite
Saidi, I. A., Azara, R., N, S. R., & Yanti, E. (2022). Nutrisi dan Komponen Bioaktif pada Sayuran Daun. Umsida Press, 1-140. https://doi.org/10.21070/2022/978-623-464-017-5
Issue
Section
Buku Referensi

References

Anggraito, Y. U., R. Susanti, R. S. Iswari, A. Yuniastuti, Lisdiana, W. H. Nugrahaningsih, N. A. Habibah dan S. H. Bintari. 2018. Metabolit Sekunder dari Tanaman: Aplikasi dan Produksi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Apriady, R. A. 2010. Identifikasi Senyawa Asam Fenolat Pada Sayuran Indigenous Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ardiansyah, A., R. Fadilah, D. D. Handoko, B. Kusbiantoro, dan R. M. Astuti. 2019. Efek Pemanasan Skala Rumah Tangga terhadap Komponen Bioaktif Daun Kenikir (Cosmos caudatus). Jurnal Agritech 39 (3): 207-214.
Batari, R. 2007. Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Sayuran Indigenous Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dharmadewi, A. A. I. M. 2020. Analisis Kandungan Klorofil Pada Beberapa Jenis Sayuran HijauSebagai Alternatif Bahan Dasar Food Suplement. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 9 (2): 171-176.
Donowarti, I dan D. D. Fidhiani. 2020. Pengamatan Hasil Olahan Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Terhadap Sifat Fisika dan Kimianya. Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian 11 (2): 118-134.
Iriyani, D dan P. Nugrahani. 2014. Kandungan Klorofil, Karotenoid, dan Vitamin C Beberapa Jenis Sayuran Daun pada Pertanian Periurban di Kota Surabaya. Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi 15 (2): 84-90.
Nur, S., J. A. Baitanu dan S. A. Gani. 2019. Pengaruh Tempat Tumbuh dan Lama Penyulingan Secara Hidrodestilasi Terhadap Rendemen dan Profil Kandungan Kimia Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum canum Sims L.). Jurnal Fitofarmaka Indonesia 6 (2): 363-367.
Pardede, E. 2013. Tinjauan Komposisi Kimia Buah dan Sayur: Peranan Sebagai Nutrisi danKaitannya dengan Teknologi Pengawetan danPengolahan. Jurnal Visi 21 (3): 1-16.
Patricia, A. D., Jumaeri dan F. W. Mahatmanti. 2019. Uji Daya Antibakteri Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Seledri (Apium graveolens). Indonesian Journal of Chemical Science 8 (1): 28-33.
Putra, I. W. D. P., A. A. G. O. Dharmayudha, dan L. M. Sudimartini. 2016. Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L) di Bali. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus 5 (5): 464-473.
Rahmat, H. 2009. Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Sayuran Indigenous Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rahmi, N. 2017. Kandungan Klorofil pada Beberapa Jenis Tanaman Sayuran Sebagai Pengembangan Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Banda Aceh.
Saputra, O. dan T. Fitria. 2016. Khasiat Daun Seledri (Apium graveolens) Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia. Jurnal Majority 5 (2): 120-125.
Setiarini, N. dan Y. Nurcahyati. 2009. Eksplorasi Kandungan Klorofil pada beberapa Sayuran Hijau sebagai Alternatif Bahan Dasar Food Supplement. Jurnal Bioma 11 (1): 6-10.
Subekti, S. 2007. Komponen Sterol Dalam Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) dan Hubungannya dengan Sistem Reproduksi Puyuh. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sunarsih, E. S., L. Hakim, Sugiyanto dan Sumantri. 2011. Senyawa Aktif Sayuran Cruciferae dan Perubahan Kadar Kolesterol serta Vitamin C pada Tikus Hiperkholesterolemia. Jurnal Media Medika Indonesiana 45 (3): 151-157.
Wijono, S. H. 2004. Isolasi dan Identifikasi Asam Fenolat Pada Daun Katu (Sauropus androgynus (L.) Merr.). Jurnal Makara Kesehatan 8 (1): 32-36.
Wirasutisna, K. R., A. Nawawi dan N. Sari. 2012. Telaah Fitokimia Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatic Forsskal). Jurnal Acta Pharmaceutica Indonesia 37 (2): 39-42.

Most read articles by the same author(s)